Tari Kolosal Meriahkan Festival Desa Penglipuran Bali: Warisan Budaya dalam Harmoni Alam
- wayan yande

- Jul 11
- 2 min read

Festival Desa Penglipuran 2025 kembali digelar dengan kemeriahan luar biasa. Salah satu penampilan yang paling memikat perhatian pengunjung adalah tari kolosal yang diselenggarakan di tengah suasana alam dan arsitektur khas Bali yang masih lestari. Acara ini bukan hanya ajang hiburan, tetapi juga bentuk pelestarian budaya yang kental akan nilai tradisi dan harmoni dengan alam.
Desa Penglipuran Bali: Ikon Keindahan dan Kearifan Lokal
Desa Penglipuran di Kabupaten Bangli, Bali, telah dikenal sebagai salah satu desa terbersih di dunia. Desa ini memegang teguh prinsip Tri Hita Karana—keseimbangan antara manusia, Tuhan, dan alam. Keindahan tata ruang desa yang teratur, rumah-rumah tradisional yang seragam, serta semangat gotong royong warga menjadikan desa ini magnet wisata budaya.
Tari Kolosal: Perpaduan Seni dan Semangat Kebersamaan
Tari kolosal yang digelar dalam festival tahun ini melibatkan ratusan penari dari kalangan pelajar, seniman lokal, hingga warga desa. Penampilan ini membawakan cerita tentang kehidupan masyarakat Bali, hubungan manusia dengan alam, serta nilai-nilai spiritualitas yang melekat dalam keseharian.
Tarian dibawakan dengan busana adat penuh warna, iringan gamelan Bali yang dinamis, dan latar belakang perkampungan tradisional yang membuat suasana semakin magis. Gerakan tarian yang harmonis menjadi cerminan solidaritas antarwarga serta upaya menjaga budaya Bali tetap hidup dan relevan di masa kini.
Daya Tarik Festival bagi Wisatawan
Festival Desa Penglipuran bukan hanya disaksikan oleh masyarakat lokal, tetapi juga wisatawan domestik dan mancanegara. Selain pertunjukan tari kolosal, pengunjung juga bisa menikmati bazar UMKM, kuliner tradisional, pameran kerajinan tangan, serta berbagai lomba budaya. Suasana desa yang asri dan tertib semakin memperkaya pengalaman wisata berbasis budaya dan edukasi.
Pelestarian Budaya Lewat Festival
Festival semacam ini menjadi bukti nyata bagaimana desa adat bisa terus berkembang tanpa meninggalkan akar tradisi. Melalui tari kolosal dan berbagai kegiatan budaya lainnya, generasi muda diajak untuk lebih mengenal, mencintai, dan melestarikan warisan leluhur mereka.
Tari kolosal di Festival Desa Penglipuran tidak hanya menyuguhkan hiburan visual, tetapi juga menyampaikan pesan penting tentang identitas, kebersamaan, dan keberlanjutan budaya. Di tengah dunia yang terus berubah, Desa Penglipuran memberi contoh bahwa modernitas dan tradisi bisa berjalan beriringan dalam harmoni.




Comments